Penurutan Membawa Damai Dan Kebahagiaan

"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." Filipi 2:8.

Dihadapan kita terbentang kenyataan ajaib untuk menjadi serupa dengan Yesus-penurutan kepada semua prinsip hukum Allah. Tetapi dari diri kita sendiri kita sama sekali tidak memiliki kuasa untuk mencapai syarat ini. Semua hal baik dalam diri manusia itu datangnya melalui Kristus, Kesucian yang firman Allah nyatakan  yang harus kita capai sebelum kita dapat diselamatkan adalah hasil pekerjaan anugerah Allah sebagaimana kita tunduk kepada disiplin dan pengendalian diri oleh tuntunan Roh Kudus.

Setiap penurutan yang benar yang dilakukan umat manusia dapat menjadi sempurna hanya oleh dupa kebenaran Kristus, yang dipenuhi dengan semerbak Ilahi. Bagian orang Kristen adalah bertekun mengalahkan setiap kesalahan. Secara terus menerus mereka harus berdoa kepada Juruselamat untuk menyembuhkan kekacauan penyakit jiwa mereka. Mereka tidak memiliki hikmat dan kekuatan yang tanpa itu makhluk hidup tidak bisa menang. Hikmat dan kekuatan tersebut adalah milik Tuhan, yang Dia curahkan kepada mereka yang dengan rendah hati dan penyesalan yang dalam akan dosa mencari pertolongan-Nya.

Alasannya mengapa banyak orang yang pernah mengenal dan mencintai Juruselamat tetapi sekarang sedang berada dalam kegelapan, mengembara jauh dari-Nya, adalah karena keyakinan pada diri sendiri dan kesanggupan mencukupi diri sendiri; mereka telah mengikuti kencenderungan hati mereka sendiri. Mereka tidak berjalan di jalan Tuhan yakni satu-satunya jalan kedamaian dan kebahagiaan. Oleh ketidaktaatan, mereka telah memutuskan diri mereka sendiri dari berkat-berkat-Nya, di mana oleh penurutan, mereka mungkin telah maju di dalam kekuatan-Nya.

Bukti yang limpah yang telah diberikan Allah bahwa Dia rindu agar semua orang selamat, akan menjadi hukuman bagi mereka yang menolak pemberian Surga. Pada hari besar terakhir, ketika semua orang akan diberi upah atau hukuman berdasarkan penurutan atau ketidaktaatan, salib Golgota akan nampak secara nyata di hadapan mereka yang berdiri di hadapan Hakim segala dunia untuk menerima pernyataan yang kekal. Mereka disanggupkan untuk memahami kasih yang telah dinyatakan Allah kepada umat manusia yang telah jatuh. Mereka melihat betapa Allah sangat tidak dihormati oleh mereka yang terus-menerus berbuat dosa, memilih di pihak setan, dan menyalahkan hukum Yahwe. Mereka melihat bahwa penurutan kepada hukum Allah telah memberikan kepada mereka kehiduapan, kesehatan, kesejahteraan dan kebaikan yang kekal.-Review & Herald.

(Tulisan ini dikutip dari buku "Hidup Seperti Yesus" yang ditulis oleh Ellen G. White, seoarang hamba Allah yang mendapatkan ilham roh kudus)

Berdoa Sesuai Kehendak Allah

 "Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. Lukas 21:36


Seringlah berdoa kepada Bapamu di Surga. Lebih sering engkau bersatu dalam doa, lebih dekat jiwamu akan di tarik ke dalam suatu kedekatan yang suci dengan Allah. Roh Kudus akan menjadi Perantara bagi pemohon yang sungguh-sungguh dengan rintihan yang tidak dapat diucapkan, dan hatinya akan dilembutkan dan dihaluskan oleh kasih Allah.
Awan dan bayang-bayang setan yang menyelubungi jiwa akan dihalau oleh sorotan cemerlang dari Matahari Kebenaran, dan ruang hati dan pikiran akan diterangi oleh Cahaya Surga.


Tetapi janganlah kecewa jika doamu kelihatannya tidak segera dijawab. Allah melihat bahwa doa sering dicampurbaurkan dengan hal-hal duniawi. Orang-orang berdoa untuk memuaskan keinginan-keinginan mereka yang mementingkan diri sendiri; dan Allah tidak memenuhi permintaan mereka di dalam cara yang mereka harapkan. Allah menuntun mereka melalui ujian dan cobaan, Dia membawa mereka melalui penghinaan, sampai mereka melihat lebih jelas apa keperluan mereka. Dia tidak memberikan kepada anak-anak-Nya hal-hal yang akan memuaskan suatu selera yang merendahkan derajat, dan yang akan terbukti melukai agan-agen manusia yang menyebabkan mereka tidak menghormati-Nya. Dia tidak memberi pria dan wanita yang olehnya akan memuaskan ambisi mereka dan melakukannya hanya untuk kepuasan diri sendiri. Ketika kita datang kepada Allah, kita harus tunduk dan dengan hati yang sedih karena dosa, dan menempatkan segala sesuatu kepada kehendak-Nya yang suci.


di Taman Getsemani, Kristus berdoa kepada Bapa-Nya, kata-Nya, "Oh, Bapa-Ku, jika mungkin, biarlah cawan ini lalu daripada-Ku." Cawan yang Dia doakan untuk berlalu dari-Nya, yang kelihatan sangat menyakiti jiwa-Nya, adalah cawan perpisahan dari Allah sebagai akibat dari dosa dunia ini. Dia yang adalah sempurna tidak berdosa dan yang tidak dapat disalahkan, menjadi seorang berdosa di hadapan Allah. Agar supaya orang berdosa dapat diampuni dan dapat berdiri di hadapan Allah sebagai seorang yang tidak berdosa. Ketika Dia diyakinkan bahwa dunia ini tidak dapat diselamatkan dengan cara yang lain kecuali pengorbanan diri-Nya sendiri; Dia berkata, "Namun demikian, bukan kehendak-Ku yang jadi tetapi kehendak-Mu." Roh kepatuhan yang Kristus tunjukkan dalam doa-Nya di hadapan Allah, adalah roh yang berterima kepada Allah. Biarlah jiwa merasa kebutuhannya, keadaanya yang tidak berdaya, kepapahannya, biarlah segala dayanya meminta terus-menerus dalam keinginan yang sungguh-sungguh akan pertolongan, maka pertolongan pun akan datang.-Review and Herald


(Tulisan ini dikutip dari buku "Hidup Seperti Yesus" yang ditulis oleh Ellen G. White, seoarang hamba Allah yang mendapatkan ilham roh kudus)